Kebanggaan diatas derita

jari mungil yang tak mengerti emas minyak
harus menjadi korban keganasan manusia

mereka menelanjangi harga diri sendiri
tangan berotot beradu dengan tangan mungil

bayi disana sudah mengenal darah
mengenal rasa lapar dan putus asa

debu jalanan sudah biasa
jangan kau banggakan club motormu

dinginnya malam sudah biasa
jangan kau banggakan gunung yang  kau daki

tetesan darah sudah biasa
jangan kau banggakan kelewangmu

secercah harapan melekat bersama nada, barangkali sudah tiba waktunya untuk kita merubah dunia..

-Slx

Komentar

Postingan Populer